Al-Qur’an diturunkan sekitar empat belas abad yang lalu ketika ilmu pengetahuan masih sangat minim dan orang-orang masih percaya pada sesuatu yang berbau tahayul. Tetapi di dalam Al-Qur’an banyak sekali ayat yang menjelaskan tentang fakta-fakta di dunia ini yang kebenarannya baru ditemukan pada zaman modern di saat peralatan canggih telah ditemukan. Kita bisa menemukan banyak contoh ayat yang kebenarannya baru bisa ditemukan di zaman modern ini. Berikut saya akan menunjukkan beberapa ayat yang saya maksud:
Surat Al-An’am ayat 125 :
[503] disesatkan Allah berarti: bahwa orang itu sesat berhubung keingkarannya dan tidak mau memahami petunjuk-petunjuk Allah. dalam ayat ini, Karena mereka itu ingkar dan tidak mau memahami apa sebabnya Allah menjadikan nyamuk sebagai perumpamaan, Maka mereka itu menjadi sesat.
Kita tahu bahwa di luar angkasa tidak ada oksigen, jadi bila ada seorang astronot akan pergi ke luar angkasa, maka dia harus memekai alat bantu pernafasan. Kalau tidak memakai alat bantu pernafasan, maka manusia tidak akan bisa bernafas. Fakta ini baru ditemukan ketika peralatan canggih dibuat untuk melakukan ekspedisi luar angkasa sekitar abad 18-19. Tetapi di dalam Al-Qur’an yang ‘terbit’ sekitar 14 abad sebelumnya telah disebutkan bahwa ‘dada manusia akan sesak dan seolah sempit bila ia naik ke atas langit’.
Surat An-Najm ayat 45-46 :
45. Dan bahwasanya dialah yang menciptakan berpasang-pasangan pria dan wanita.
46. Dari air mani, apabila dipancarkan.
Dalam ilmu biologi kita mengenal adanya kromosom y dan kromosom x pada sel kelamin jantan. Jenis kromosom pada air mani itu lah yang menentukan jenis kelamin seorang bayi. Bila air mani yang masuk ke sel telur berkromosom x, maka bayi akan berjenis kelamin laki-laki. Sebaliknya bila air mani yang masuk ke sel telur berkromosom y, maka bayi yang lahir akan berjenis kelamin perempuan. Fakta ini juga baru ditemukan ketika zaman modern melahirkan peralatan canggih berupa mikroskop. Sedangkan zaman ketika Al-Qur’an diturunkan, orang-orang masih berobat kepada dukun-dukun karena memang ketika itu masih belum ada dokter dan hanya Allah lah yang mengetahui fakta di atas ketika zaman tersebut.
Surat Az-Zumar ayat 6 :
6. Dia menciptakan kamu dari seorang diri Kemudian dia jadikan daripadanya isterinya dan dia menurunkan untuk kamu delapan ekor yang berpasangan dari binatang ternak. dia menjadikan kamu dalam perut ibumu kejadian demi kejadian dalam tiga kegelapan[1306]. yang (berbuat) demikian itu adalah Allah, Tuhan kamu, Tuhan yang mempunyai kerajaan. tidak ada Tuhan selain Dia; Maka bagaimana kamu dapat dipalingkan?
[1306] tiga kegelapan itu ialah kegelapan dalam perut, kegelapan dalam rahim, dan kegelapan dalam selaput yang menutup anak dalam rahim.
Dalam ilmu medis disebutkan bahwa pembentukan bayi terdapat di tiga tempat. Seperti yang terdapat di dalam buku Basic Human Embryology disebutakan bahwa “ kehidupan dalam rahim memiliki tiga tahapan, preembilogi selama dua setengah minggu pertama, lalu embryonic masanya sampai ahir minggu ke delapan, dan yang terahir janin. Sekali lagi, hanya Allah yang mengetahui fakta ini ketika zaman Rosulullah hidup.
Surat Ar-Ra’d ayat 2:
2. Allah-lah yang meninggikan langit tanpa tiang (sebagaimana) yang kamu lihat, Kemudian dia bersemayam di atas 'Arasy, dan menundukkan matahari dan bulan. masing-masing beredar hingga waktu yang ditentukan. Allah mengatur urusan (makhluk-Nya), menjelaskan tanda-tanda (kebesaran-Nya), supaya kamu meyakini pertemuan (mu) dengan Tuhanmu.
Orang-orang di zaman dahulu beranggapan bahwa bumi itu datar dan langit ditopang oleh gunung-gunung. Tetapi Al-Qur’an dengan terang menyebutkan bawah Allah meninggikan langit tanpa tiang. Sangat berseberangan dengan keyakinan mayoritas penduduk di masa itu. Tidaklah mungkin seorang Muhammad yang buta huruf mengetahui jika langit diciptakan tanpa tiang. Hanya Allah lah yang mengetahui jika langit itu berdiri tanpa ditopang oleh sesuatu apa pun.
Surat Adz-Dzariyat ayat 47:
47. Dan langit itu kami bangun dengan kekuasaan (kami) dan Sesungguhnya kami benar-benar meluaskannya.
Para ahli : Fisikawan Rusia, Alexander Friedmann (kiri), dan ahli kosmologi Belgia, George Lemaitre menemukan bahwa alam semesta senantiasa mengembang.Kata langit di sini ditafsirkan sebagai alam semesta. Memang sudah terbukti bahwa semakin lama alam semesta ini semakin meluas. Fakta ini baru ditemukan sekitar abad ke-20 oleh fisikawan Rusia, Alexander Friedmann dan ahli kosmologi Belgia, George Lemaitre. Kemudian juga diperkuat oleh penemuan seorang ilmuan dari Amerika yang bernama Edwin Hubbel pada tahun 1929. Dia mengamati alam semesta dengan teleskop raksasa ciptaannya, dan menemukan fakta bahwa alam semesta ini semakin lama semakin meluas. Sedangkan mufassirin zaman dahulu menafsirkan lafadz لَََََََمُوْسِعُوْنَ dengan “berkuasa” karena mereka tidak mempunyai peralatan canggih untuk mengamati sesuatu yang berada di luar bumi ini, jadi mereka tidak mengerti bahwa dalam kenyataannya alam semesta ini memang semakin lama semakin meluas.
Sebenarnya masih banyak lagi ayat-ayat yang bisa membinasakan keraguan manusia tentang kebenaran Al-Qur’an, seperti dalam surat Al-Anbiyaa’ ayat 33 dan surat Adz-Dzariyat ayat 7 yang menjelaskan tentang orbit-orbit yang ada di alam semesta ini. Kemudian dalam surat Al-Baqarah ayat 29 yang menjelaskan tentang lapisan langit yang jumlahnya ada tujuh lapis. Ini baru ditemukan sekitar abad ke-20 dan telah dibukukan dalam buku General Science 1985. Dan masih banyak lagi ayat-ayat lain yang kebenarannya baru ditemukan di zaman modern ini.
Dari beberapa bukti ayat di atas, dapat disimpulkan bahwa Al-Qur’an yang diturunkah sekitar 14 abad silam ketika ilmu pengetahuan masih sangat minim karena peralatan canggih belum ditemukan, tidak lah mungkin diciptakan oleh manusia (Muhammad). Hanyalah Allah Sang Maha Pencipta dan Maha Mengetahui segala sesuatu yang ada di alam semesta ini yang mengetahui fakta-fakta di atas dan mampu menerangkannya ke dalam Al-Qur’an yang suci ini.
adopt from Harun Yahya